Tetapi sesungguhnya dasar pertumbuhan gereja sudah disampaikan kepada gereja dalam kitab Kisah Para Rasul, karena itu tulisan ini akan menelusuri prinsip-prinsip pertumbuhan gereja dari kitab Kisah Para Rasul dan dengan harapan prinsip-prinsip itu menjadi masukan bagi gereja masa kini.   Discussions about church growth always come to the Yudas jelas adalah anggota Gereja yang dihormati di Yerusalem, dan dia mungkin telah melakukan perjalanan sebagai misionaris (lihat Kisah Para Rasul 1:13–14; 1 Korintus 9:5). Tidak ada indikasi tentang apa jabatan imamat yang Yudas pegang, tetapi surat itu sendiri menyarankan bahwa dia memiliki jabatan kewenangan yang membuatnya memenuhi Soesilo, Yushak. ―Pentakostalisme Dan Aksi Sosial: Analisis Struktural Kisah Para Rasul 2:41-47.‖ DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (2018). Soeliasih, ―Penerapan Prinsip Pemuridan Elia dalam Pendidikan Agama Kristen‖ Jurnal Teologi Berita Hidup Vol. 2 No. 1, 2019. Berikut adalah garis besar isi kitab Kisah Para Rasul. Pendahuluan ; Pencurahan Roh Kudus (Kis 1:12-2:41) Persiapan untuk Perjanjian (Kis 1:12-26) Hari Pentakosta ; Hari-Hari Permulaan Gereja di Yerusalem (Kis 2:42-8:1a) Ciri-Ciri Gereja Rasuli Setelah Pencurahan Roh Kudus (Kis 2:42-47) Dalam bagian ini, penulis akan memaparkan fungsi-fungsi gereja yang ditinjau dari kitab Kisah Para Rasul 2:41-47, yang mana konteks ayat tersebut berbicara tentang gaya hidup gereja mula-mula. 1. Persekutuan. Setelah jemaat mula-mula memberi diri mereka untuk dibaptis, penulis kitab Kisah Para Rasul menjelaskan bahwa mereka bertekun dalam Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 2:41-47. Judul Renungan; Bertekun Dalam Pengajaran Para Rasul Kisah Para Rasul 2:41-47 (TB) 41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. . Ilustrasi Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashAlkitab menjabarkan kondisi gereja mula-mula dalam Injil Kisah Para Rasul 241-47. Ayat Alkitab tersebut tidak hanya memuat pertumbuhan jumlah pengikut Yesus, namun juga sifat para jemaat Stimson Hutagalung, dkk. 2021 dalam buku Pertumbuhan Gereja, pada awalnya Yesus hanya memiliki 12 murid. Kemudian, jumlah murid Yesus semakin bertambah hingga mencapai 3000 orang. Selanjutnya, pengikut Yesus bertambah lagi menjadi 5000 orang. Pertambahan jumlah murid ini tidak lepas dari pemberitaan Firman mengetahui penjelasan lebih lengkapnya, mari simak makna Kisah Para Rasul 241-47 dalam Alkitab melalui artikel di bawah Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashBunyi Kisah Para Rasul 241-47Sebelum mengulas pembahasan makna Kisah Para Rasul 241-47, ada baiknya Anda membaca ayat Alkitab berikut41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashMakna Kisah Para Rasul 241-47Berdasarkan informasi dari buku 123 Oke Outline Khotbah Ekspositori oleh Ps. Rudy R. Sirait, MA. CE., M. Th 2021, Kisah Para Rasul 241-47 mengulas kesatuan gereja mula-mula yang utuh, solid, dan harmonis. Persatuan itu didasari oleh hati yang takut akan Tuhan, peduli terhadap sesama, dan penuh mula-mula sendiri dibentuk oleh orang-orang yang mendengar Injil keselamatan dalam Yesus ketika Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta. Setelah mendengar Injil tersebut, mereka mulai percaya kepada Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan. Mereka juga memberikan diri untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan dan hidup dalam keluarga para jemaat bertekun dan berkumpul setiap hari di Bait Allah. Mereka juga memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan memakannya dengan tulus sambil mempermuliakan nama Tuhan Yesus samping itu, Kisah Rasul 241-47 juga memuat fungsi gereja sebagai umat Allah. Gereja sebagai umat Allah mengacu pada persaudaraan dari orang-orang yang dipanggil oleh Sabda Allah. Mereka berkumpul dan hidup dari tubuh Kristus.

kisah rasul 2 41 47