Mengutippendapat sosiolog Wiliam Ogburn, yang diterangkan dalam modul Sosiologi terbitan Kemendikbud (2016: 84-85), ruang lingkup perubahan sosial pun mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat materiil maupun immateriil. Namun, ia menekankan pada besarnya pengaruh unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap yang immateriil. Perilakukelakuan yang normal yang menampilkan intensitas hati untuk mentaati seluruh perihal secara hormat serta tertib. Elizabeth B. Hurlock( 1970: 74) mengemukakan unsur- unsur disiplin yang diharapkan sanggup mendidik anak buat berperilaku cocok dengan standar yang diresmikan kelompok sosial mereka. Dia wajib memiliki 4 faktor pokok, ialah: a. Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Unsur-unsur kebudayaan adalah salah satu cara untuk memahami budaya atau kebudayaan. Karena dengan mengetahui unsur-unsurnya, paling tidak kita akan mendapatkan gambaran tentang kebudayaan secara lebih baik. Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan manapun di dunia, baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi maupun yang besar, kompleks Unsurekstrinsik drama merupakan unsur-unsur pembentuk drama dari luar. Komponen yang termasuk unsur ekstrinsik drama adalah sebagai berikut: Latar belakang pengarang. Nilai agama dan kepercayaan. Situasi politik saat drama ditulis. Psikologis pengarang. Situasi sosial budaya yang memengaruhi pengarang. Pengertianbudaya. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari budaya adalah sesuatu yang berasal dari pikiran, adat istiadat, kebudayaan yang berkembang atau pun kebiasaan yang sulit untuk diubah.. Beberapa ahli juga memiliki pemahaman yang cukup berbeda dari pengertian budaya. Ahli yang memberikan sumbangsih pemikirannya antara lain: Contohunsur budaya asal usul, sejarah, mitos Contohnya saja adanya museum, lembaga-lembaga penelitian sosial humaniora, mengembangkan asal-usul, sejarah, dan mitos menjadi kebudayaan yang layak dipelajari dan diketahui oleh masyarakat luas. Demikianlah penjelasan mengenai unsur budaya secara universal dan contohnya. . Jakarta - Kebudayaan di masyarakat akan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Unsur kebudayaan yang saat ini melekat dalam kehidupan kita tidaklah muncul begitu saja secara biologis namun keberadaannya muncul lewat proses buku Antropologi Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Bahasa oleh Tedi Sutardi 2007, bahwasanya kebudayaan tradisional maupun kebudayaan modern di tengah masyarakat memiliki unsur-unsur pembentuknya. Unsur-unsur kebudayaan tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat Koentjaraningrat, mengutip dari Kluckhohn, dalam buku itu bahwasannya terdapat tujuh unsur kebudayaan yang dirumuskan oleh para ahli antropologi, yakni1. BahasaDalam ilmu antropologi, bahasa diartikan sebagai sistem perlambangan manusia baik secara lisan atau tulisan yang digunakan untuk melakukan komunikasi satu sama lain. Diperkirakan terdapat 1000 macam bahasa yang terdapat di seluruh satu ras yang sama bisa terdapat beberapa macam bahasa yang berbeda. Misalnya di Pulau Jawa terdapat dua suku yakni Suku Sunda dan Suku Jawa. Kedua suku memiliki bahasa yang berbeda namun beberapa ada yang sama, namun memiliki arti yang Sistem Peralatan atau TeknologiMenurut Harsojo, sistem peralatan atau teknologi ini merupakan keseluruhan teknik yang dimiliki anggota masyarakat seperti cara bertindak hingga berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan bahan mentah dari macam-macam sistem peralatan menurut Koentjaraningrat di antaranya adalah alat-alat produksi, senjata, wadah, alat untuk menyalakan api, pangan, pakaian/perhiasan, tempat berlindung/rumah, dan alat-alat Sistem Mata PencaharianPara antropolog memusatkan kajian pada sistem mata pencaharian tradisional karena inilah yang melekat dalam kebudayaan suatu suku bangsa. Sistem mata pencaharian tersebut antara lain adalahBerburu dan meramuBeternakBercocok tanam di ladangMenangkap ikanBercocok tanam dengan sistem irigasi4. Sistem PengetahuanSistem pengetahuan berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi. Sistem pengetahuan sangat luas jangkauannya karena menyangkut ide manusia yang tidak terbatas. Dalam antropologi, sistem pengetahuan merupakan unsur kebudayaan yang digunakan untuk mempertahankan Koentjaraningrat, suatu suku bangsa memiliki pengetahuan di bidang berikutAlam sekitarnyaTumbuhan di sekitarBinatang di sekitarZat, bahan mentah atau benda dalam lingkungannyaTubuh manusiaSifat dan tingkah laku manusiaRuang dan waktu5. Sistem Kekerabatan dan Organisasi SosialUnsur kebudayaan yang satu ini berkaitan dengan cara memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui kelompok sosial. Adapun kekerabatan dalam hal ini berarti perkawinan. Selain itu, kekerabatan ini mendefinisikan bahwa dalam sosial, perkawinan akan menghasilkan keturunan. Setiap suku bangsa memiliki sistem kekerabatan yang berbeda dalam hal adat perkawinan ataupun Sistem ReligiMenurut Koentjaraningrat bahwasannya fungsi dari religi adalah untuk menjawab pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang mereka anggap lebih tinggi mengkaji sistem religi ini tidak bisa dilepaskan dari emosi keagamaan yang merupakan perasaan dalam diri seseorang yang mendorong mereka untuk melakukan perilaku religius. Sistem religius dalam suatu masyarakat akan menimbulkan kebudayaan seperti tempat beribadah, waktu upacara keagamaan, alat untuk upacara keagamaan atau pemimpin acara KesenianKesenian berawal dari aktivitas tradisional yang dilakukan oleh masyarakat. Jenis kesenian yang saat ini kita kenal antara lain adalah seni musik, seni tari, seni rupa, seni drama dan seni lainnya. Sebagai unsur kebudayaan, kesenian mampu menunjukkan estetika atau keindahan kebudayaan suatu suku bangsa. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] nwk/nwk Budaya adalah cara kehidupan yang mencakup pengetahuan, sikap, pola perilaku, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu sebagai bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran hidup guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang bersifat tertib dan budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal, yang artinya hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris budaya disebut dengan culture yang berasal dari bahasa latin, yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya adalah pikiran, akal budi, hasil, adat istiadat atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah Gunawan, 2000.Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Budaya merupakan kumpulan pola-pola kehidupan yang dipelajari oleh sekelompok manusia tertentu dari generasi-generasi sebelumnya dan akan diteruskan kepada generasi yang akan definisi budaya dari beberapa sumber bukuMenurut Tasmuji dkk 2011, budaya adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan. Menurut Keesing 1989, budaya adalah keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang memrupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu. Menurut Brisling 1990, budaya adalah cita-cita bersama secara luas, nilai, pembentukan dan penggunaan kategori, asumsi tentang kehidupan dan kegiatan. Menurut Soerjono 2009, budaya adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sekumpulan anggota masyarakat. Menurut Dewantara 1994, budaya adalah buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan dan Komponen Budaya Menurut Koentjaraningrat 2000, budaya terdiri dari tiga wujud, yaitu sebagai berikuta. Gagasan Gagasan merupakan wujud ideal kebudayaan yang berbentuk dari kumpulan ide-ide, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat Aktivitas / tindakan Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan Artefak / karya Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan aktivitas dan karya artefak komponen budaya terdiri dari dua jenis, yaitu kebudayaan material dan kebudayaan non material, adapun penjelasannya adalah sebagai berikutKebudayaan material. Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. Kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian Budaya Menurut Tasmuji dkk 2011, budaya terdiri dari beberapa unsur, yaitu sebagai berikuta. Sistem Bahasa Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciri ciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di Sistem Sosial Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan Sistem Mata Pencaharian Hidup Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan Sistem Religi Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut. Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih Kesenian Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu Budaya Suatu sistem budaya yang terbentuk dari unit sosial apapun selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu. Eksistensinya tidak dalam suatu keadaan yang vakum. Setiap kali seseorang berhubungan dengan orang lain, maka ia membawa serta kebudayaan atau subbudaya dari kelompoknya sebagai latar belakang. Apabila sebagai individu ia berubah, maka perubahan itu sedikit banyak akan berdampak pada kebudayaan kelompoknya. Dalam hal ini ia bertindak sebagai pembaharu kebudayaan. Perubahan dapat berlangsung secara wajar, alami, revolusioner maupun Santrock 1998, terdapat lima jenis perubahan budaya yaitu sebagai berikuta. Asimilasi assimilation Asimiliasi terjadi ketika individu melepaskan identitas kulturnya dan menuju pada masyarakat yang lebih besar. Kelompok yang tidak dominan mungkin akan terserap kedalam arus budaya yang lebih mantap, atau mungkin banyak kelompok yang akan menyatu dan membentuk masyarakat baru melting spot. Individu seringkali menderita karena perasaan terasing dan terisolasi sampai mereka diterima dan merasa benar-benar melebur di dalam budaya yang Akulturasi acculturations Akulturasi adalah perubahan budaya akibat dari hubungan langsung dan terus menerus antara dua kelompok budaya. Berlawanan dengan asimilasi yang menekankan bahwa orang pada akhirnya akan menjadi anggota penuh kelompok budaya mayoritas dan kehilangan identifikasi dengan budaya asalnya, model akulturasi menekankan bahwa orang akan menjadi partisipan yang kompeten dalam budaya mayoritas dan pada saat bersamaan tetap diidentifikasi sebagai anggota budaya Alternasi alternation Alternasi adalah perubahan budaya dengan mengetahui dan memahami dua kultur berbeda. Disini individu dapat mengubah tingkah laku mereka untuk menyesuaikan diri pada sebuah konteks sosial tertentu. Berbeda dengan asimilasi dan akulturasi, alternasi lebih mempertahankan hubungan positif dengan kedua Multikulturalisme multicultural Multikulturalisme mengajukan pendekatan pluralistik untuk memahami dua budaya atau lebih. Orang dapat mempertahankan identitas mereka yang menonjol dan pada saat bersamaan bekerjasama dengan orang lain dengan budaya yang berbeda untuk mencapai kebutuhan nasional bersama. Sebuah masyarakat yang multikultural akan mendorong semua kelompok untuk Mempertahankan dan/atau mengembangkan identitas kelompok mereka. Mengembangkan penerimaan dan toleransi terhadap kelompok lain. Terlibat dalam hubungan dan kegiatan berbagi antar kelompok. Mempelajari bahasa satu sama Fusi fusion Fusi adalah merefleksikan asumsi yang melatarbelakangi melting pot yang mengimplikasikan bahwa budaya-budaya yang berbatasan, baik secara ekonomi, politik, atau geografis akan melebur bersama sampai tidak bisa dibedakan dan membentuk sebuah kultur baru dan tidak ada superioritas budaya. Semua orang di semua budaya memiliki kecenderungan untuk Mempercayai bahwa apa yang terjadi di budayanya adalah natural dan benar dan bahwa apa yang terjadi di budaya lain adalah tidak natural dan tidak benar. Mempersepsikan bahwa adat istiadat budayanya adalah valid secara universal; yaitu bahwa apa yang baik untuk siapapun. Berperilaku memihak pada kelompok budaya mereka. Merasa bangga pada kelompok budaya mereka. Memusuhi kelompok budaya PustakaGunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta Rineka Dkk, 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya IAIN Sunan Ampel Roger M. 1989. Antropologi Budaya, Suatu Prespektif Kontemporer. Jakarta Richard. 1990. Translation, Application and Research. New York Oxpord University Soekanto. 2009. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta Rajawali Ki Hajar. 1994. Kebudayaan. Yogyakarta Majelis Luhur Persatuan 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta Rineka 1998. Adolescence. New York McGraw-Hill Companies. Perkembangan budaya biasanya terjadi karena adanya percampuran dua budaya atau lebih, dan menjadi budaya baru. Istilah percampuran budaya ini biasa disebutkan sebagai akulturasi budaya. Lebih lanjut, apa pengertian akulturasi itu sendiri? Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Dalam akulturasi, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, sebagian berusaha menolak pengaruh itu. Dalam hal ini terdapat perbedaan antara bagian kebudayaan yang sulit berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing covert culture, dengan bagian kebudayaan yang mudah berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur budaya asing. Proses Akulutasi Proses akulturasi tidak menyebabkan hilangnya unsur-unsur kebudayaan dari dua atau lebih kelompok masyarakat tadi. Kebudayaan asli masih bisa dilihat ciri-cirinya, serta dapat dibedakan dan dianalisis jika dibandingkan dengan kebudayaan dari luar. Proses yang dilalui individu-individu untuk memperoleh aturan-aturan budaya dimulai dari masa awal hidupnya hingga akhir hayatnya. Melalui proses sosialisasi dan pendidikan pola-pola budaya ditanamkan ke dalam sistem saraf manusia dan menjadi kepribadian dan perilaku masing-masing indivdu. Proses belajar ini menjadikan manusia harus berinteraksi dengan manusia yang lain dari anggota budaya lainnya yang juga memiliki pola-pola komunikasi serupa. Proses memperoleh pola-pola demikian oleh individu-individu itu disebut enkulturasi. Proses enkulturasi sendiri mempunyai pengertian proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat istiadat, sistem, norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang. Hubungan antara budaya dan individu seperti dalam proses enkulturasi membuat manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan keadaan. Secara bertahap seorang individu imigran belajar menciptakan situasi-situasi dan relasi-relasi yang tepat dalam masyarakat pribumi sejalan dengan berbagai transaksi yang ia lakukan dengan orang lain. Pada saatnya, imigran akan menggunakan cara-cara berperilaku masyarakat pribumi untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola yang dianut masyarakat setempat begitu juga sebaliknya. Perubahan pola dari pola lama ke pola yang baru ini disebut akulturasi. Faktor Pendorong dan Penghambat Akulturasi Proses akulturasi terjadi karena beberapa faktor, baik faktor pendorong maupun penghambatnya. 1. Faktor pendorong Akulturasi Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan formal yang maju Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang deviation Sistem terbuka pada lapisan masyarakat Adanya penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Adanya orientasi ke masa depan 2. Faktor penghambat Akulturasi adalah sebagai berikut; Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Sikap masyarakat yang tradisional Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru. Adanya hambatan yang bersifat ideologis. Adat atau kebiasaan Contoh Akulturasi Budaya Contoh akulturasi yang mudah ditemui ialah dalam perbauran kebudayaan Hindu-Buddha dan kebudayaan Islam dengan kebudayaan asli Indonesia. Berikut beberapa contoh akulturasi budaya yang ada di Indonesia. 1. Seni Bangunan Bentuk-bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk akulturasi antara unsur-unsur budaya Hindu-Buddha dengan unsur budaya Indonesia asli. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India. Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia asli. Candi Borobudur merupakan salah satu contoh dari bentuk akulturasi tersebut. 2. Seni Rupa Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding-dinding candi. Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha. Di sekitarnya terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati. Pada relief kala makara pada candi dibuat sangat indah. Hiasan relief kala makara, dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hal semacam ini sudah dikenal sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang itu dipandang suci, maka sering diabadikan dengan cara di lukis. 3. Seni Sastra Pengaruh India membawa perkembangan seni sastra di Indonesia. Seni sastra waktu itu ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang puisi. Berdasarkan isinya, kesusasteraan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tutur pitutur kitab keagamaan, kitab hukum, dan wiracarita kepahlawanan. Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kitab Ramayana dan Mahabarata. Kemudian timbul wiracarita hasil gubahan dari para pujangga Indonesia. Misalnya, Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Juga munculnya cerita-cerita Carangan. Berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari Mahabarata dan Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit wayang purwa. Pertunjukan wayang kulit di Indonesia, khususnya di Jawa sudah begitu mendarah daging. Isi dan cerita pertunjukan wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat edukatif pendidikan. Cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya asli dari pahat dan ragam luas yang ada pada wayang disesuaikan dengan seni di Indonesia. Di samping bentuk dan ragam hias wayang, muncul pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia. Misalnya tokoh-tokoh Punakawan seperti Semar, Gareng, dan Petruk. Tokoh-tokoh ini tidak ditemukan di India. Perkembangan seni sastra yang sangat cepat didukung oleh penggunaan huruf pallawa, misalnya dalam karya-karya sastra Jawa Kuno. Pada prasasti-prasasti yang ditemukan terdapat unsur India dengan unsur budaya ada prasasti dengan huruf Nagari India dan huruf Bali Kuno Indonesia. 4. Bahasa Penggunaan bahasa pun sedikit dengan dipengaruhi oleh kebiasaan bahasa asing dan pun termasuk salah satu contonya akulturasi di zaman dahulu. Misalnya pada kerajaan Hindu-Buddha, bahasa Sanskerta begitu umum dipakai di kalangan masyarakat. Hal ini dapat disaksikan pada sekian banyak prasasti atau batu bertulis peninggalan kerajaan Hindu-Buddha yang masih tidak sedikit menggunakan bahasa Sanskerta. Sementara aksara yang digunakan merupakan huruf Pallawa yang lantas dikembangkan menjadi huruf Jawa Kuno dan aksara Bali. 5. Seni Musik Dari bidang musik contoh akulturasi ada pada musik etnik, dimana pada musik etnik ini memadukan antara dua jenis musik yaitu musik tradisional dan musik modern sehingga menghasilkan musik yang unik dan harmonis tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing dari kedua musik tersebut. Dari musik ini juga kita dapat memperkenalkan musik tradisional dengan cara yang menarik dan kekinian. Ilustrasi unsur-unsur budaya universal. Foto merupakan segala sesuatu yang tercipta dari aktivitas dan budi manusia. Budaya bersifat universal karena unsur-unsur dari budaya dapat ditemukan pada kebudayaan seluruh bangsa di Koentjaraningrat dalam buku Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan, unsur-unsur budaya universal terdiri dari tujuh bagian, yaitu sistem bahasa, sistem pengetahuan, sistem sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencarian, sistem religi, dan kamu lebih memahami unsur-unsur budaya universal tersebut, simak paparannya masing-masing di bawah Budaya UniversalMenyadur buku Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar oleh Tasmuji dkk., berikut penjelasan mengenai unsur-unsur budaya bahasa sangat penting dalam kebudayaan manusia. Bahasa menjadi sarana komunikasi bagi manusia dalam berinteraksi kepada membangun tradisi budaya dan mewariskannya kepada generasi penerus, manusia sangat bergantung pada penggunaan unsur budaya universal, sistem pengetahuan berhubungan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi. Setiap kebudayaan pasti memiliki pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di dapat membuat alat-alat jika mengetahui dengan teliti ciri-ciri bahan mentah yang digunakan saat membuat alat-alat budaya merupakan sistem kekerabatan dan organisasi sosial. kehidupan berbagai kelompok masyarakat diatur oleh adat istiadat di dalam lingkungan. Kesatuan sosial yang paling dekat adalah keluarga inti dan kerabat dekat yang Sistem Peralatan Hidup dan TeknologiDalam mempertahankan hidup, manusia berusaha membuat peralatan atau benda-benda yang dapat menopang kehidupannya. Para antropolog memahami kebudayaan manusia berdasarkan pada unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat. Atau dalam hal ini merupakan suatu benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih bertani sebagai salah satu sistem mata pencarian. Foto mata pencarian merupakan sistem yang berisi cara suatu masyarakat mencukupi kebutuhan hidupnya. Pada zaman dahulu, sistem mata pencarian masyarakat tradisional antara lain berburu dan meramu, beternak, bercocok tanam di ladang, dan menangkap ikan. Jenis sistem mata pencarian tersebut tergolong lampau, sehingga banyak masyarakat yang beralih ke sistem mata pencarian religi adalah sistem kepercayaan manusia terhadap penciptanya. Sistem ini berguna untuk mengatur kehidupan manusia dengan Sang satu contohnya adalah melalui agama. Di Indonesia, terdapat berbagai macam agama, yaitu Islam, Hindu, Buddha, Konghucu, Kristen Protestan, dan budaya yang terakhir adalah kesenian. Unsur kesenian menjadi salah satu bagian dari kebudayaan yang memiliki keunikan dan keindahan di kesenian antara lain seni musik, seni rupa, seni teater, seni sastra, dan seni tari. Perwujudan seni yang ada di masyarakat merupakan cerminan dari kepribadian hidup masyarakat. Berikut yang merupakan contoh unsur kebudayaan yang sulit diterima dalam akulturasi adalah .... A. unsur yang merupakan kebudayaan materiel B. sebuah perkembangan teknologi C. kebudayaan yang memberi pengaruh kecil dalam sistem kemasyarakatan D. kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat E. kebudayaan yang mudah beradaptasi dengan kondisi masyarakat Pembahasan Contoh unsur kebudayaan yang sulit diterima dalam akulturasi adalah kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat Jawaban D - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat

sebutkan contoh unsur unsur budaya yang sulit berubah